“Saudaraku, hidup ini hanya sekali. Dan aku ingin hidup yang cuma sekali ini berarti bekalku setelah mati. Maka sudah beberapa lama ini aku membawa taksi agar aku bisa mencari tambahan penghasilan dan kemudian aku sedekahkan kepada mereka yang membutuhkan,” jelas sang sopir.
DEG! Kalimat itu terasa bagai kilat menyambar di hati Andi. Betapa hebat niat sopir taksi itu, gumamnya. Tak pernah dengan kekayaan yang dimiliki, Andi bercita-cita mulia seperti itu. >>>Baca selengkapnya disini
0 comments:
Post a Comment