Aku ingat ketika meminjam buku bacaan tentang membuat blog di Blogger dari bapakku. Saat itu, aku tertarik sekali membawanya pulang ke Jakarta. Dan disitulah terbit adiksi yang kuat untuk mencandu di blogspot. Bahkan beruntung, aku bisa mencoba ajang kompetisi blog di Jakarta Fashion Week even Indonesia tahun 2009.
Wow!! Harus percaya, awalnya sulit bukan main, padahal hanya sekedar membuat posting artikel atau sebut archives untuk Blog. Seringkali bingung melihat layar komputer kosong, efeknya pun jadi malas menulis. Motivasi pun dimulai untuk mencari jawaban: bagaimana agar mudah menulis, dan bagaimana agar tulisanku memiliki kekuatan dan kepuasan.
Hingga di malam bulan Oktober lalu, aku mengelilingi toko buku sekedar ingin mencari sinopsis belakang buku yang menginspirasiku. Dan disitu, aku temukan buku Quantum Writer. Kubawa pulang, ku baca sampai mengeloni tidurku. ^__^
Buku yang ditelurkan di markas California ini, sukses membagi prioritas menulisku menjadi dua TOPI. Yah! Topi yang akan selalu kupakai dalam penulisanku berikutnya. Yaitu topi KREATIF dan topi KRITIK. Aku sudah memahami jurus mereka. Kreatif dalam mengeksplor isu penulisan, tapi juga kritis dalam teknis dan gaya penulisan.
Mungkin yang fokus adalah selalu membawa T.A.R.G.E.T. strategi tulisan kita :
- T = Time, waktu yang diperlukan untuk membaca tulisan ini
- A = Audience, pembaca yang aku inginkan membaca tulisan ini
- R = Reason, alasan aku harus berbagi tulisan ini
- G = Goal, tujuan aku dengan semangatnya membagikan tulisan ini
- E = Excitement, antusiasme dari kata yang tercermin dalam tulisan ini
- T = Tone, nada yang aku nyaringkan pada tulisan ini
Wow... Efek yang luar biasa dari pembelajaran ulangku kali ini. Karena mungkin ini adalah pengetahuan dini untuk semua penulis. Efek nya sungguh mantap untuk semangatku lebih jauh.
- Aku yakin, tak kan ada lagi layar kosong dan kertas putih di depanku. Aku akan selalu bisa membuat baris satu, lalu baris dua, dan banyak baris lagi.
- Aku bisa mengharapkan lebih banyak optimismeku, karena aku akan selalu punya suara aktif dan kata bertenaga untuk dituliskan. Ini selalu membangkitkan sugestu terbaik.
- Aku tak pernah merasa konyol dan membuang waktu, untuk sekedar berkomat-kamit dan bergumam dalam hati men-spesifik-kan segala yang kulihat. Karena pasti, disitulah kreativitas yang membangun berasal.
- Yang terakhir, aku percaya, menulis posting yang paling pendek pun, jika dijadikan pengalaman berulang, aku takkan ragu lagi untuk menulis apapun yang aku mau.
Well,,,, semua bisa mengejar ketertinggalan. Semua bisa memulai dari awal lagi. Dan semua bisa kita ciptakan sebagai momentum kreativitas kita. Bagaimana dengan kalian?
1 comments:
Wah baru baca tulisannya nih kakak :) ga telat kan ya buat blogging sekarang?
Post a Comment