Posting Berikutnya!

Semoga tetap sabar menunggu posting setelah ini... Oh yah, kalau sempat,,, boleh tengok2 fotoku di Tumblr.. barangkali kalian suka ^_^

Jangan lewatkan !!

Tuesday, May 24, 2011

Bangunan Komunal di Lereng Vietnam

Architects:
Hoàng Thúc Hào, Nguyễn Duy Thanh
Architects and invester:
1+1>2 Group
Location:
Suoi Re village, Luong Son, Hoa Binh province, Vietnam
Project year:
2010
Photographs:
Courtesy of Kien Viet

  
Desa Suoi Re di Vietnam ini dihuni oleh penduduk yang lebih banyak bekerja mencari nafkah di kota, selebihnya tetap tinggal di desa untuk bertani dan mengurus rumah mereka. Kalangan masyarakat di desa ini hampir tidak sempat untuk memikirkan pendidikan, kebudayaan, dan kebutuhan spiritual mereka serta putra-putri mereka. Sehingga tidak banyak ditemukan adanya tempat kegiatan publik, sekolah, pusat kesehatan, perpustakaan dan bangunan fasilitas lainnya. Kalaupun ada, jumlahnya sedikit sekali dan hanya bersifat sementara dan identitas semata.  


Bangunan yang diharapkan menjadi solusi berkelanjutan yang mengangkat isu kearifan lokal ini pun terbangun sebagai "rumah multifungsi". Bangunan dengan material lokal dan nilai budaya setempat ini dibangun dengan lokasi yang seolah "bersandar" pada gunung. Karena akan menjadi tanggap akan resiko badai, banjir bandang, dengan muka / fasad bangunan ini menghadap lembah gunung. 


 
Di lantai dasar, penduduk desa dapat berkumpul melakukan kegiatan di lapangan di dekatnya. Lantai dasar ini dirancang menyesuaikan dengan cekungnya lereng gunung sehingga panas bumi dapat dimanfaatkan dalam bangunan. Lalu terdapat beranda luas dengan elemen "bantalan" hijau rerumputan sehingga menyejukkan kualitas pandangan ke luar bangunan. Bangunan dua lantai ini pada tengahnya berfungsi sebagai kelas TK, perpustakaan, ruang pertemuan. Antar ruang-ruang tersebut, dan antar lantai-lantai tersebut, terdapat fleksibilitas tinggi dikarenakan minimnya pembatas-pembatas permanen. 


Ada hal menarik tentang bangunan ini jika dikaji dari kecerdasan lingkungannya :
  • Terdapat terowongan angin dan ruang terbuka berbentuk elips untuk penghawaan di dalam bangunan
  • Bentuk rumah dirancang mewarisi bentukan rumah tradisional lokal dengan konsep struktur panggung, ikat, dan bambu.
  • Lantai dasar dibuat dari batu kasar, pintu dan langit-langit dari bambu sebagai fungsi penghangat ruangan
  • Penutup atap dibuat dari daun kelapa
  • Dimanfaatkan sistem sel solar, tangki penampung air hujan, septiktank lima kompartemen yang bersih dari kontaminasi satu sama lain, hemat energi.

9 comments:

Dicky Renaldy said...

halo mba gimana kabar neh?
sehat kan... izin komen dulu ya

lidya said...

enak ya kalau penghawaannya seperti itu jadi dingin rumahnya

warsito said...

wah sangat nyaman rasanya tinggal dirumah yang penuh seni ateristik

Damar said...

hebat, meski bahan bangunan yang alami ternyata konsep pembangunannya justru seperti tertata dengan gaya modern. mantab

W i e d e s i g n a r c h said...

@dicky ;kabarku sehat... alhamdulillah

@lidya: sejuk

@warsito : mari membuatnya? hehehe

@djangan : itulah sebab, kita tak boleh underestimate bahan alam

TUKANG CoLoNG said...

kayak di pilm2 perang vietman lawan AS. haha

W i e d e s i g n a r c h said...

@tukang colong: masa iyah? ehheehhe

My Sany said...

bangunan nya bener2 keren...
salut buat yg merancang nya...
sany@ uad.ac.id

Anonymous said...

great post ! :D

Post a Comment

My Room (42) Curhat (21) Ribet (21) Bacaanku (20) Teman2ku (20) Quote (16) Love (14) MyProsa (14) Jalan-jalan (11) Arsitektur (9) Islamic (9) Bioskop (8) Memotret (5) Bernyanyi (3) Design (3) Year Ended (3) Akubaru (2) Movie (2) UlangTahun (1)
My photo
Di blogger world ini, aku cuma ingin merekam karya, merekam persahabatan, dan merekam proses kehidupanku. Semoga semua bersedia berbagi bersamaku dan blogku. ^_^