“Kwatrin Tentang Sebuah Poci”
Karya : Goenawan Mohamad
=== === ===
Karya : Goenawan Mohamad
=== === ===
Pada keramik tanpa nama itu
kulihat kembali wajahmu
Mataku belum tolol, ternyata
untuk sesuatu yang tak ada
Apa yang berharga pada tanah liat ini
selain separuh ilusi?
sesuatu yang kelak retak
dan kita membikinnya abadi
1973
————————————————-
Ini adalah satu dari sekian sajak Goenawan Mohamad yang digubah oleh komposer Tony Prabowo.
Teman? Bagaimana apresiasi kalian tentang karya sastra Beliau di atas itu? Hm, sebuah fakta adalah, memang kita seringkali terlalu betah berlama-lama dengan angan-angan dan konsep yang kita bangun akan sosok seseorang. Angan-angan tentang seseorang bisa membuatmu lumpuh dan logikamu melenyap begitu saja.
Aku pernah patah hati. Yeah, sama seperti kalian. Tapi kini aku paham apa kata Mario Teguh, bahwa cinta itu hanya akan indah dan pantas dirasakan oleh hati yang dewasa. Karena jika terlalu cepat, cara kita mencintai lah yang akan melukai diri kita sendiri, bukan orang yang kita “cintai” itu.
13 comments:
berdiri... jangan biarkan terjatuh...
tahannn... apapun gerakan'a...
ada secuil kacang kulit yang bisa kau gigit...
nikmati bukan dlm imaji...
numpang selonjor bentar aahhh... ^_^
assalamu'alaikum.. ^^
bicara ttng angan2 sama dengan harapan yah?
saya pernah mendengar quote seperti ini:
"seseorang tidak mendapatkan dari apa yang dia harapkan, tetapi akan mendapatkan dari apa yang dia kerjakan"
*semoga nyambung* hehe
kan ada pepatah mba patah satu tumbuh seribu hehehe
anganmu kemana? :)
puisi nya Gunawan Mohamad diatas dalam banget artinya......menurutku artinya...jangan lah mencitai terlalu berlebihan atas sesuatu karena toh nantinya akan kecewa....tapi mungkin ada arti lain...karena memang multi tafsir :)
heheee... :)
@bonit not : ahahahaha... aku ngakak baca sajak puitismu... ujung2 selonjor yah? hihii
@koskakiungu : sangat nyambunggg... dan aku jadi ikut belajar dari quote itu...
@warsito : patah satu tumbuh seribu... hm, masih cukup klise
@lidya : anganku tak beranjak jauh... masih sering menyerang di sini
@nufri : anda benar sekali... tafsir anda sangat benar .... dan memang, puisi ini sarat akan makna dari sebuah pemahaman diri pribadi sendiri...
mbak wied, kalo sempet main ke blog aku, ada tugas nih, hehe. kalo ga keberatan yaa, diliat aja di http://amaliakhoirunnisa.blogspot.com/2011/05/apa-isi-tasmu.html
tengkyuuhh :*
Sampai sekarangpun saya masih suka berangan-anga, tapi gak berlebihan sekedar menghibur diri...
@amalia : tugasmu menarik,, aku kerjakan yah ^_^
@ibu Dini : bagus itu yah bunda.... memang kadang angan perlu untuk menyegarkan sejenak saja ^_^
Kalau berangan-angan mah hobiku mba~ tapi emang kerasasakitnya pas sadar =D
Mba'e aku kangen lho~ hehe...
@nuy... anda benar sekali ^_^... sakit belakangan dan pasti bener2 kerasa kapok
nya...
aq suka puisi pak MG,soalnya puisinya it bukan hnya sekedar untaian kata2 yg indah,tp kata2x it pnuh mkna n lahir brdasarkan rasa.menilik puisi diatas mengingatkn kt bhw jgn prnh mncintai seseorang secra brlebihan.krn bukn cinta yg melukai kt tp cra kt mencintai yg mmbwt kt sndiri akn trluka.so, bukankah cinta hnya milik cinta it sendiri?hehe :) slam...
Dan kita hanya akan seperti anak kecil yang mencintai anak itik dengan cara menggenggamnya erat-erat.
aku suka sajak goenawan muhammad di atas, dan postingan ini tentu :)
Post a Comment