Cihampelas Walk dalam Arsitektur

Cihampelas Walk atau Ciwalk adalah salah satu pusat perbelanjan sekaligus taman rekreasi keluarga yang terletak di sisi jalan raya Cihampelas, Bandung. Cihampelas Walk yang penggarapan lapangannya telah dikerjakan sejak tahun 2004 ini memiliki fenomena bagi arsitektur modern terbaru di kota Bandung ini. Seluruh mahasiswa arsitektur di berbagai universitas di Bandung pun berbondong-bondong membahas Cihampelas Walk kepada dosen mereka selama beberapa masa setelahnya.

Berbicara tentang Cihampelas Walk dalam Arsitektur, memang tidak cukup hanya satu pertemuan apalagi satu posting di blog. Ada banyak yang bisa dikaji, dan buat aku pribadi ^-^v ada sangat banyak hal untuk dibagi.

AKU :
Apa pendapatmu tentang Cihampelas Walk? Apa saja yang bisa dibahas yah untuk arsitekturnya? ^-^v

DH :
Ruang terbuka dan toko-toko kecil di luar
Sekarang dia juga buka tempat makan baru dan hotel dengan nuansa curve
Cuma sayangnya lahannya ditutupin semua walau pake paving sih
Ujan gak bisa langsung nyerap

Cihampelas Walk mengalami dua kali pembangunan. Yang pertama sekitar tahun 2004 : ini adalah awal mula pembangunan Cihampelas Walk yang hanya terdiri dari area perbelanjaan, koridor broadwalk, dan kafe-kafe makan, selebihnya hanya berupa area terbuka yang dibiarkan hijau serta lantai paving tanpa bangunan lain. Pembangunan besar yang kedua adalah sekitar tahun 2008, dimana area terbuka yang tadinya hanya berupa lantai paving dan taman hijau, akhirnya dibangun pula selasar dua lantai lengkap dengan lift dan escalator. Bangunan pada proyek ini dibuat mengitari area terbuka tersebut sehingga menjadi bangunan tambahan untuk mengakses bangunan utama cihampelas walk yang sudah ada pada pembangunan tahap pertama.

AKU :
Aq juga lihat pavingnya rapet2.
Ga ada resapan banyak kayaknya.
Emang ada penghijauan gitu?
Kayaknya ga banyak deh

DH :
Ruang terbuka dalam hal gak tertutup atap gitu
Lumayan jadi bisa ngerasain hawa bandung yang makin aneh

Memang, bangunan baru yang berada di sepanjang ruang terbuka itu, dibuat serba terbuka. Kafe-kafe dan Retail Shop menjadi titik-titik bangunan mini yang dihubungkan dengan selasar yang terbuka (hanya ada tiang-tiang tanpa dinding), bahkan untuk restoran pun dibuat tanpa AC karena terbuka terhadap udara luar Bandung.

AKU :
Haha
Klo ruang terbuka aku lihat emang Ciwalk sukses
Tapi yang aku bingung adalah
Banyak bangunan diangkat ke atas kan dengan tujuan resapan air
Tapi kulihat atas bawah full perkerasan gitu
Jadi apa itu cuma gaya-gayaan?

DH :
Itu salah kaprah ruang terbuka menurutku
Jadi cuma membuat bangunan tidak nempel di atas tanah
Tapi tanahnya tetep aja ditutupi
Padahal ruang terbuka yang diatur KDB itu kan harusnya benar2 bersih apa adanya toh

Bandung adalah kota yang memiliki peruntukan lahan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Daerah. Dan intinya, Bandung memiliki aturan / rumus baku mengenai luas area yang boleh dididirikan bangunan di atasnya sekaligus luas area yang harus dijadikan area terbuka dengan bebas dari bangunan di atasnya. Kedua elemen itu di atur dalam rumus KDB (Koefisien Dasar Bangunan), yang artinya prosentase dari luas bangunan yang menempel dengan tanah berbanding luas tanah penggarapan seluruhnya.

AKU :
Hoho
Jadi itu atas izin ruang terbuka ya

DH :
Iya banyak juga bangunan lain yang seperti itu.
Gak ada bangunan, tapi tanahnya ditutup perkerasan.

Perkerasan tanah ini sebenarnya ada bermacam-macam. Ada yang masih memungkinkan resapan air ke dalam tanah. Namun yang ada di Cihampelas Walk adalah perkerasan yang memanfaatkan paving dengan kerapatan tinggi. Cihampelas Walk yang peruntukannya ada juga untuk area terbuka ini, memang awalnya bertujuan untuk memungkinkan luas area yang difungsikan sebagai area resapan air dan area penghijauan.

AKU :
Betewe itu pohon2 di dalem, bukan existing kan?

DH :
Pohon-pohon gede itu existing semua, seingatku konsultannya bilang gitu deh
Lagi pula udah gede gitu, pasti udah tua.
Kalo tinggi mah eksisting
Bangunan baru itu kan dulunya tempat parkir

Yang dimaksud dengan pohon eksisting, adalah pohon yang memang sudah ada sejak sebelum pembangunan proyek. Pohon eksisting yang dipertahankan, artinya bahwa pohon tersebut tidak ditebang untuk kepentingan pembangunan, dan malah justru dimanfaatkan sebagai elemen pelengkap dalam pembangunan proyek. Upaya pelestarian yang seperti ini menjadi trend di kawasan dengan potensi alam seperti Bandung.

------------------------------------------------------
P.S. Koleksi Foto Cihampelas Walk Wiwied masih banyak lho. Dan tunggu aja serial launching alias serial postingnya di blog fotografi ku ^-^v (hoho, minggu yang sibuk tayang niy)