Di awal kesendirianku, dan itu sudah lama yang lalu, aku belum mengenal bahasa langit. Tapi aku masih sangat bergantung pada bahasa sesama, yang bijak dan yang menguatkanku. Ada rasa sepi yang deras mendera, tapi tetap saja, bahasa yang bijak itu bisa menguatkanku perlahan namun pasti. Sejak itu aku tahu, kata dan bahasa adalah sahabatku.
Kesendirian adalah hal yang dinikmati banyak manusia karena sihir dan magis yang sanggup mengejutkan mereka tentang banyak hal dan banyak kebijaksanaan untuk diri mereka sendiri. Pernahkah kalian merasa? Jika belum, jangan khawatir ^_^, karena itu adalah misteri yang akan muncul pada saat yang tepat bagi kalian.
Aku takut kesendirian. Yah itulah ketakutan terbesarku, setidaknya sebelum saat itu tiba. Saat di mana persimpangan menempatkanku pada perasaan ditinggalkan, diabaikan, disia-siakan, dan didiamkan. Tapi, aku katakan, aku adalah pribadi yang bertahan dan pribadi yang optimis, dan pribadi yang tangguh. Setidaknya itulah yang dilihat dari orang-orang terdekatku tentang aku. (^-^ syukurlah…. Hehe)
Bukan aku jika melihat diriku lemah hanya karena ada yang menempatkanku pada posisi yang sulit. Bukan aku jika hanya berpangku tangan menerima pahit dari mereka yang memposisikan aku pada titik terbawah dalam dera. Bukan aku jika hanya menatap kertas kosong tanpa berusaha menorehkan kata bijaksana di atas hampa. Bukan aku… Bukan aku jika tidak mencari langkah baru untuk kujejaki dari awal.
Ingin tahukah rasanya? Menemukan kesendirian, lalu diharuskan menjejak semua cerita dari nol besar? Percayalah pada diri sendiri dahulu, bahwa kesendirian itu adalah pantas, bahwa kesendirian itu adalah anugerah, bahwa kesendirian itu adalah satu-satunya cara yang paling memiliki banyak makna yang dalam pengaruhnya bagi kebijaksanaan karaktermu. Percaya saja itu. Karena sudah banyak yang mensuarakannya. Sudah banyak yang mengakuinya dalam buku-buku biografi besar mereka. Sudah banyak yang meneriakkannya dalam kanvas seni dan karya mereka. Bahwa kesendirian, adalah saat di mana inspirasi mengalahkan kebiasaan. Karena inspirasi, adalah luar biasa. Kesendirian, bukan hal yang harus ditakutkan jua akhirnya. Karena itu tak apa, jika kalian mulai merasa, kalian SENDIRI.
Kembali ke titik nol? Jangan tanya bagaimana rasanya. Menakutkan! Tak bisa bertahan lagi rasanya. Sepi dan terlalu sunyi. Tak ada yang bisa direngkuh, serasa menjadi mayat hidup. Dan percayalah, itu tidak berlebihan. Karena itu jangan heran jika ada yang tiba-tiba tidak menyadari keberadaanmu kala itu. Karena kau tak lagi menarik, tak lagi berwarna alias pucat, tak lagi mempunyai pilihan kata yang asik didengar, kau hanya seonggok tubuh yang sedang meraih-raih anak tanggamu sendiri. ^_^v, percaya?
Saat itulah, aku mencari tulisan. Entah kenapa aku harus lari ke sana. Yang pasti aku hanya harus mencarinya, itulah kali pertama aku tahu dalam kesendirian, bahwa yang menguatkanku pertama adalah kata. Kata… kata… kata… aku harus menemukannya. Aku harus kuat. Begitulah yang terserak di ingatanku kala itu. Awal yang jatuh, awal yang sangat lemah.
Saat mencari itu pun, aku tak langsung mencari deretan kata kitab. Tak juga langsung mencari bahasa langit. Dan percuma mencari bahasa dari mulut sesama yang mendekat. Aku menjadi tak percaya lagi. Karenanya aku hanya bisa satu, menghampiri kata yang kuinginkan, mencari kata yang kubutuhkan. Bermain petak umpet dengan kepingan kata-kata yang masih rahasia dimanapun keberadaaannya. Hanya satu pintaku kali itu, aku harus kuat.
Itulah cerita hingga kubisa temukan juga kata-kata yang bijaksana untuk menguatkanku setelahnya. Aku ingin mengabadikannya karena ini adalah satu yang banyak merubah hidupku sendiri. Jujur, aku pernah sangat peka kepada orang lain, namun keras dan dangkal pada diri sendiri. Aku pernah seperti itu. Dan aku, adalah karakter sanguinis. ^__^ peringatan untuk si sanguinis lainnya, hehehe.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
When Tomorrow Comes, by Peter O’Connor
- Dia tak pernah mengikuti kata hatinya, dan pada kematiannya, dia dikagumi oleh orang-orang tak dikenal dengan keberanian dan tanggungjawabnya, tapi ditangisi leh teman-temannya karena hidupnya penuh cita-cita tak terpuaskan.
- Di dalam dirinya, setiap orang mempunyai kuasa untuk mengubah hidupnya. Tak seorang pun bisa mengajarkan bagaimana kita harus menjalani hidup kalau kita tidak memberi mereka kuasa itu. Setelah kita ambil kembali kuasa itu, barulah kita bisa mulai hidup demi diri kita SENDIRI.
- Aku sadar, kesepian itu tidaklah seburuk itu. Tanpa ada yang memberitahuku bagaimana harus hidup dan apa yang kuperlukanagar aku bahagia, untuk pertamakalinya dalam hidupku aku jadi belajar berpikir SENDIRI.
- Untuk menghibur diri, kita menciptakan hal-hal yang kreatif untuk menyenangkan diri kita. Agar kita tetap gembira, agar kita tetap sibuk. Agar kita tidak perlu memikirkan apa saja kehilangan kita. Sambil mengusap tulisan itu dengan jarinya, Sarah akhirnya menyerah dan berhenti mendengarkan suara ayahnya dan mulai mendengarkan suaranya SENDIRI.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Mulailah hidup kalian. Mulailah cari hasratmu. Mulailah cari nafasmu sendiri. Dan mulaikan semua sedikit demi sedikit. Karena itu bukan hidup orang lain, itu bukan mengikuti orang lain. Itu adalah tentang kalian. Tentang sejarah kalian.
Thoreau :
Aku pergi ke hutan karena aku ingin hidup dengan bijaksana
Menghadapi fakta-fakta kehidupan yang penting saja
Dan karena ingin kucoba belajar dari hutan itu
Agar jangan sampai bila ajal-ku tiba nanti
Baru aku sadar bahwa aku belum pernah hidup
Kesendirian adalah hal yang dinikmati banyak manusia karena sihir dan magis yang sanggup mengejutkan mereka tentang banyak hal dan banyak kebijaksanaan untuk diri mereka sendiri. Pernahkah kalian merasa? Jika belum, jangan khawatir ^_^, karena itu adalah misteri yang akan muncul pada saat yang tepat bagi kalian.
Aku takut kesendirian. Yah itulah ketakutan terbesarku, setidaknya sebelum saat itu tiba. Saat di mana persimpangan menempatkanku pada perasaan ditinggalkan, diabaikan, disia-siakan, dan didiamkan. Tapi, aku katakan, aku adalah pribadi yang bertahan dan pribadi yang optimis, dan pribadi yang tangguh. Setidaknya itulah yang dilihat dari orang-orang terdekatku tentang aku. (^-^ syukurlah…. Hehe)
Bukan aku jika melihat diriku lemah hanya karena ada yang menempatkanku pada posisi yang sulit. Bukan aku jika hanya berpangku tangan menerima pahit dari mereka yang memposisikan aku pada titik terbawah dalam dera. Bukan aku jika hanya menatap kertas kosong tanpa berusaha menorehkan kata bijaksana di atas hampa. Bukan aku… Bukan aku jika tidak mencari langkah baru untuk kujejaki dari awal.
Ingin tahukah rasanya? Menemukan kesendirian, lalu diharuskan menjejak semua cerita dari nol besar? Percayalah pada diri sendiri dahulu, bahwa kesendirian itu adalah pantas, bahwa kesendirian itu adalah anugerah, bahwa kesendirian itu adalah satu-satunya cara yang paling memiliki banyak makna yang dalam pengaruhnya bagi kebijaksanaan karaktermu. Percaya saja itu. Karena sudah banyak yang mensuarakannya. Sudah banyak yang mengakuinya dalam buku-buku biografi besar mereka. Sudah banyak yang meneriakkannya dalam kanvas seni dan karya mereka. Bahwa kesendirian, adalah saat di mana inspirasi mengalahkan kebiasaan. Karena inspirasi, adalah luar biasa. Kesendirian, bukan hal yang harus ditakutkan jua akhirnya. Karena itu tak apa, jika kalian mulai merasa, kalian SENDIRI.
Kembali ke titik nol? Jangan tanya bagaimana rasanya. Menakutkan! Tak bisa bertahan lagi rasanya. Sepi dan terlalu sunyi. Tak ada yang bisa direngkuh, serasa menjadi mayat hidup. Dan percayalah, itu tidak berlebihan. Karena itu jangan heran jika ada yang tiba-tiba tidak menyadari keberadaanmu kala itu. Karena kau tak lagi menarik, tak lagi berwarna alias pucat, tak lagi mempunyai pilihan kata yang asik didengar, kau hanya seonggok tubuh yang sedang meraih-raih anak tanggamu sendiri. ^_^v, percaya?
Saat itulah, aku mencari tulisan. Entah kenapa aku harus lari ke sana. Yang pasti aku hanya harus mencarinya, itulah kali pertama aku tahu dalam kesendirian, bahwa yang menguatkanku pertama adalah kata. Kata… kata… kata… aku harus menemukannya. Aku harus kuat. Begitulah yang terserak di ingatanku kala itu. Awal yang jatuh, awal yang sangat lemah.
Saat mencari itu pun, aku tak langsung mencari deretan kata kitab. Tak juga langsung mencari bahasa langit. Dan percuma mencari bahasa dari mulut sesama yang mendekat. Aku menjadi tak percaya lagi. Karenanya aku hanya bisa satu, menghampiri kata yang kuinginkan, mencari kata yang kubutuhkan. Bermain petak umpet dengan kepingan kata-kata yang masih rahasia dimanapun keberadaaannya. Hanya satu pintaku kali itu, aku harus kuat.
Itulah cerita hingga kubisa temukan juga kata-kata yang bijaksana untuk menguatkanku setelahnya. Aku ingin mengabadikannya karena ini adalah satu yang banyak merubah hidupku sendiri. Jujur, aku pernah sangat peka kepada orang lain, namun keras dan dangkal pada diri sendiri. Aku pernah seperti itu. Dan aku, adalah karakter sanguinis. ^__^ peringatan untuk si sanguinis lainnya, hehehe.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
When Tomorrow Comes, by Peter O’Connor
- Dia tak pernah mengikuti kata hatinya, dan pada kematiannya, dia dikagumi oleh orang-orang tak dikenal dengan keberanian dan tanggungjawabnya, tapi ditangisi leh teman-temannya karena hidupnya penuh cita-cita tak terpuaskan.
- Di dalam dirinya, setiap orang mempunyai kuasa untuk mengubah hidupnya. Tak seorang pun bisa mengajarkan bagaimana kita harus menjalani hidup kalau kita tidak memberi mereka kuasa itu. Setelah kita ambil kembali kuasa itu, barulah kita bisa mulai hidup demi diri kita SENDIRI.
- Aku sadar, kesepian itu tidaklah seburuk itu. Tanpa ada yang memberitahuku bagaimana harus hidup dan apa yang kuperlukanagar aku bahagia, untuk pertamakalinya dalam hidupku aku jadi belajar berpikir SENDIRI.
- Untuk menghibur diri, kita menciptakan hal-hal yang kreatif untuk menyenangkan diri kita. Agar kita tetap gembira, agar kita tetap sibuk. Agar kita tidak perlu memikirkan apa saja kehilangan kita. Sambil mengusap tulisan itu dengan jarinya, Sarah akhirnya menyerah dan berhenti mendengarkan suara ayahnya dan mulai mendengarkan suaranya SENDIRI.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Mulailah hidup kalian. Mulailah cari hasratmu. Mulailah cari nafasmu sendiri. Dan mulaikan semua sedikit demi sedikit. Karena itu bukan hidup orang lain, itu bukan mengikuti orang lain. Itu adalah tentang kalian. Tentang sejarah kalian.
Thoreau :
Aku pergi ke hutan karena aku ingin hidup dengan bijaksana
Menghadapi fakta-fakta kehidupan yang penting saja
Dan karena ingin kucoba belajar dari hutan itu
Agar jangan sampai bila ajal-ku tiba nanti
Baru aku sadar bahwa aku belum pernah hidup
P.S. Foto di atas difoto sendiri oleh Wiwied ^_^ di Pantai Lampung
21 comments:
Woow.. rajutan kata yang mengalun indah...
selamat pagi,...
terkadang kita butuh untuk semdiri,kadang saat sendiri kita lebih jernih mendengar suara2 hati dan nurani kita.
Jadi yang pertama menguatkanmu adalah "Kata" ya mbak. Percayalah ada yang lebih kuat darinya yang bahkan telah membuatmu merasa sendiri ataupun merasa ramai, merasa sedih ataupun senang. Apakah itu...?
sepi kadah indah... tetap semangat!!!!
Wah keren bgt nie...setuju ..... sampe kapan kita mau bergantung sm orang lain....mending berusaha jalanin hidup sndiri dgn nafas sendiri.....kerenz nie inspirasi'y......
oiy slam knal yach......
aduh bagus bgt teh fto plus kata2nya @_@?
always punya inspirasi nie teh wiwied ^0^
With ♥,
|
|
V
Miss Rinda - Personal Blog
keren...
tapi sebenarnya sih...ndak usah takut sm kesendirian :D
krn biasanya kaum sufi justru paling demen sendiri...
katnaya dalam hening (sendiri), kita bisa merasa lebih dekat dengan Tuhan :D
kadang kesendirian akan membuat kita semakin dewasa
sendiri..! ahh jngn lama lama duduk sendirian..katanya disana bnyk setannya...!
Kata siapa??
Kata aku,,barusan !!hehe
sendiri juga pernah menjadi ketakutan terbesarku, ketika orang lain tak menyadari keberadaan kita, ketika ada dan tiadanya kita tak lagi bremakna,
tapi sekarang aku tahu, bahwa kesendirian itu juga mampu menggiring kita menemukan kata dan bahasa, menemukan inspirasi yang tak bertepi,^^
mau nambahin, fotonya keren banget sist,
dari dulu aku pengen bsia menghasilkan foto yang eksentrik dan artistik, tapi hasilnya ya gitu-gitu aja, hohohoh
Yup....karena kesendirian merupakan anugerah terindah dari Tuhan untukku.... :-) Aku sebenernya gak suka kalo ada orang lain yang merasakan hal yang sama, Wied. Karena bagaimanapun manusia adalah makhluk sosial. :-) Tapi sepertinya, kita lagi merasakan hal yang sama ya.... :-)
-Anggi-
ADuh hening bgt nie malem hho.....gy BT, Ng'liat gambarnya jadi agak semangat nie hhe N kayanya....tinggal dilampung yach? makasih udah mau mampir...
sebuah peristiwa memang akan memberikan banyak pelajaran berharga jika kita mau mencarinya.
Salut utk semangatnya dalam mencari setiap hikmah dari setiap peristiwa yg terjadi.
Aku suka dg penutup tulisan ini, bagus sekaligus menginspirasi.
::: NanLimo Bertuah : Hehehe... aku senang ini bisa terajut indah... ^-^
::: Senja : kamu pernah bersendiri dalam waktu yang lama?
::: Mba Winny : sungguh aku penasaran akan jawaban lainnya itu....
::: Siroel : tetep semangat kok, terutama untuk berbagi
::: Ferdinand : Semoga inspirasi selalu bisa menghampiri kita yah..
::: Miss Rinda : Rinda oh cinta,, aku selalu berharap bisa tetap mendapat inspirasi niy... ^-^
::: skydrugz : itu memang bukan katanya, tapi memang bener sendiri ...
::: Joe : aku juga ingin tambah dewasa..
::: The mICHI : Hiyy... sereeemmm
::: Naila yang kesatu : aduh aduh, kata2mu selalu indah...
::: Naila kedua : foto eksentrik dn artistik... hohoho, ungkapan yang sangat menyanjung... ^-^ tersipu-sipu
::: Gunungbiru : aduhh,,, jangan sampai aku tersisih yah karena kita sama... ^-^ mari kita berbagi ^-^v
::: Ferdinand : jangan bete lagi dunk ^-^v,,, aku bukan dari lampung, tapi berlibur saja di lampung
::: Catatan kecilku : Semoga tetap bisa belajar mengambil hikmah...
::: The Others : terimakasih mbaaa ^-^
::: SEMUAAAAAAAAAAAA !!!!:
Makasih banyak yaaaa ....!!! Comment2 kalian berarti banget buat akuuu.... tapi maaph telat bales,,, lagi gak didepan modem niy... ^____^, tapi aku rajin cek kok.... ^-^
nice wied..semakin matang sahaja tulisan itu..hehehe...terus menulis...*ini tfd berganti rupa menjadi FLHK, hahahaha...
Indah nian tulisan kamu kali ini Wied, I like it
::: TFD : makasih banyak .... duh telat
::: Kang Sugeng : senang bisa memberi manfaat ^-^
Kesendirian kadang menjadikan otak ku penuh inspirasi, dan senyum kemenagan akan tergabar dibibir ku ketika aku mendapatkan itu
?????
Wid, ane bingung postingan yang kamu bilang tadi kok nggak ada? Sebelh mana emanknya?
dulu pas februari 2009 saya pernah pasang status kayak gini di facebook.
" SAYA LAHIR SENDIRIAN, DARI AWAL JUGA SENDIRIAN, TERJATUH JUGA SENDIRIAN. LALU KENAPA SAYA HARUS TAKUT BUAT JALAN SENDIRIAN LAGI "
tapi itu bukan berarti saya tak menerima atau antipati pada yang mengajak berbarengan, justru saya akan lebih bersyukur ketika bila ditemani. :)
Post a Comment