==================
Quote : Allah Swt. sebenarnya tidak menuntut kita untuk membenci dunia. Dia hanya menuntut hamba-hamba-Nya untuk menjadikan akhirat sebagai perhatian utamanya dalam menjalani kehidupan di dunia.
Quote : Merasa takut dalam mencari rezeki karena keharusan memikirkan akhirat bisa dianggap sebagai sifat yang sangat manusiawi. Namun, bagi orang yang beriman, sifat tersebut adalah sifat yang sesat dan harus dibuang jauh-jauh karena setan-lah ternyata yang selalu membisikkan hal itu ke telinga kita. Karena bukankah Allah Swt. telah berjanji bahwa, “Kami tidak meminta rezeki darimu. Kami-lah yang memberimu rezeki.”
==================
Al-Harits bin Asad r.a. atau yang lebih populer dengan sebutan Al-Muhasibi menerangkan bahwa ada LIMA ALASAN mengapa kita harus berzuhud dan menjauhi dunia.
1. Dunia dapat menimbulkan fitnah dan membuat hati sibuk dengan urusan-urusannya.
2. Kelak dunia akan mengurangi derajat orang yang cinta kepadanya (dunia), sehingga si pencinta dunia tidak akan se-mulia orang yang zuhud (menjauhi dunia).
3. Dengan menjauhi dunia akan mendekatkan seseorang kepada Allah Swt. sehingga ia akan mendapatkan derajat yang tinggi di surga.
4. Penderitaan pada Hari Kiamat, penantian yang panjang di padang Mahsyar, serta banyaknya pertanyaan yang diajukan adalah karena seseorang banyak memiliki dunia.
5. Dunia adalah yang paling layak ditinggalkan kalau ingin mengonsentrasikan diri beribadah kepada Allah. Oleh karena itulah, orang-orang yang cerdas dan mencintai Allah lebih memilih hidup zuhud di dunia.
==================
Quote : Dan ada baiknya kita mendengarkan pesan yang disampaikan oleh Iblis kepada anak-cucu Adam a.s., “Aku tidak perduli manusia mau menyembah patung atau berhala, yang penting mereka cintai dunia. Sebab fitnah yang terakhir itu lebih berbahaya daripada yang pertama.”
==================
Sahabat pembaca blog Wiedesignarch. Posting ini tercipta karena inspirasi tulisan seorang pezikir yang diakui kalangan (Ustaz Arifin Ilham) sebagai pezikir istikamah. Beliau adalah Asfa Davy Bya yang pada saat diterbitkan tulisan ini, adalah Pemimpin Redaksi Majalah Az-Zikra. Tulisan ini tersimpan di buku koleksi bacaan penulis Blog ini, dengan judul buku : Sebening Mata Hati, Oase Penyejuk Jiwa dan Pikiran.
Quote : Allah Swt. sebenarnya tidak menuntut kita untuk membenci dunia. Dia hanya menuntut hamba-hamba-Nya untuk menjadikan akhirat sebagai perhatian utamanya dalam menjalani kehidupan di dunia.
Quote : Merasa takut dalam mencari rezeki karena keharusan memikirkan akhirat bisa dianggap sebagai sifat yang sangat manusiawi. Namun, bagi orang yang beriman, sifat tersebut adalah sifat yang sesat dan harus dibuang jauh-jauh karena setan-lah ternyata yang selalu membisikkan hal itu ke telinga kita. Karena bukankah Allah Swt. telah berjanji bahwa, “Kami tidak meminta rezeki darimu. Kami-lah yang memberimu rezeki.”
==================
Al-Harits bin Asad r.a. atau yang lebih populer dengan sebutan Al-Muhasibi menerangkan bahwa ada LIMA ALASAN mengapa kita harus berzuhud dan menjauhi dunia.
1. Dunia dapat menimbulkan fitnah dan membuat hati sibuk dengan urusan-urusannya.
2. Kelak dunia akan mengurangi derajat orang yang cinta kepadanya (dunia), sehingga si pencinta dunia tidak akan se-mulia orang yang zuhud (menjauhi dunia).
3. Dengan menjauhi dunia akan mendekatkan seseorang kepada Allah Swt. sehingga ia akan mendapatkan derajat yang tinggi di surga.
4. Penderitaan pada Hari Kiamat, penantian yang panjang di padang Mahsyar, serta banyaknya pertanyaan yang diajukan adalah karena seseorang banyak memiliki dunia.
5. Dunia adalah yang paling layak ditinggalkan kalau ingin mengonsentrasikan diri beribadah kepada Allah. Oleh karena itulah, orang-orang yang cerdas dan mencintai Allah lebih memilih hidup zuhud di dunia.
==================
Quote : Dan ada baiknya kita mendengarkan pesan yang disampaikan oleh Iblis kepada anak-cucu Adam a.s., “Aku tidak perduli manusia mau menyembah patung atau berhala, yang penting mereka cintai dunia. Sebab fitnah yang terakhir itu lebih berbahaya daripada yang pertama.”
==================
Sahabat pembaca blog Wiedesignarch. Posting ini tercipta karena inspirasi tulisan seorang pezikir yang diakui kalangan (Ustaz Arifin Ilham) sebagai pezikir istikamah. Beliau adalah Asfa Davy Bya yang pada saat diterbitkan tulisan ini, adalah Pemimpin Redaksi Majalah Az-Zikra. Tulisan ini tersimpan di buku koleksi bacaan penulis Blog ini, dengan judul buku : Sebening Mata Hati, Oase Penyejuk Jiwa dan Pikiran.
27 comments:
posting yang menarik..!!
bila kamu sholat maka berdoalah seakan akan kamu akan meninggal esok hari...
bila kamu bekerja maka bekerjalah seakan akan kamu akan hidup selamanya.....
yup...
chika suka nih tulisan2 mba wied
dunia itu ibaratnya sebagai jembatan kita untuk ke akhirat
jadi tergantung kita,,, mau menjadikan itu bermanfaat atau disia2kan saja^^
Kunjungan Pagi...!!!
Postingan tg mnarik . cukup sejuk mengawali hari jumat sbgai penyegaran rohani.
Thanks.
sebuah pencerahan di pagi hari ini,,.
menjalani dunia untuk akhirat.
lakukanlah apa yang ingin kita lakukan, namun ingat konsekuensinya,,,
jika kita lakukan kebaikan,maka kebaikan pula yg akan kita terima, dan sebaliknya,,,
nice wie,,
salam, langit
hm, terimakasih atas pencerahannya ...
Mencintai dunia semakin membuat kita menjauhi Alloh ....Dunia memang diciptakan untuk kita tinggal sih tapi ada baiknya hati kita tidak ikut tinggal di dalam dunia...........
Nice.....Have a nice day Wied........
mampir lagi teh after absen XD
ya begitulah teteh udah ditakdirin sm Allah kl dunia jadi ujian hidup manusia mw lebh pro k duniawi ato aherat...
sok bijak pisan c eneng XD
teteh aq follow twitternya y, ijin follow back :D
Wid, aku belum ngerti quote yang kedua. Apa maksudnya gak mau nyari banyak rezeki karena lebih mikir akhirat, gitu?
@kibagus : itu kutipan kata yang sangat bagus dan patut dipasang di jidat kita bareng2... makasih ya kaaaakkkk!!
@Chikarei : ini lah terbatasnya dunia untuk kita kan... dia semata ladang saja,,, hehehe
@joe : sama2 yah kak ^-^
@ferdinand : aku merenungi baik2 komentarnya... bener2 istiqomah yah ^-^
makasih yah
@Rinda : iyah....ih.... aku sok bijak wkwkwkwkw... okeh aku masih newbie twitternya,,, sambil raba2
@dhiah : itu maksudnya.... kan penulis ini dari kalangan pezikir... rupanya memang banyak yang dikalangan fanatisme itu.. menjadi enggan bahkan takut meminta dunia terlalu banyak, karena terlalu banyak yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat nanti... makanya jadi ogah2an di dunia, itu juga sangat tidak disukai Allah Swt.
sangat,,, mencerahkan.......
Let's do it after read it....
^_^
Ooo, I see.
Hidup ini memang harus seimbang yah. Terlalu condong ke satu sisi, bisa merusak keseluruhan.
Thanks for sharing. =D
trims banget udah mampir ke blog saya...ada masukkan ni buat blog ni...mata saya agak sakit lihat komentar disini..soalnya transparan dan hurufnya berwarna putih....
Yang sering salahkaprah tentang zuhud adalah bahwa islam itu melarang kita kaya... hahahaha
padahal khan zuhud ntu letajnya di hati ya, kaya nggak papa, asal hatinya nggak cinta dengan kekayaannya... :-)
Klo menurut saya sih, lebih cenderung seimbang saja antara dunia & akhirat. Namun tetap akhirat yg pokok sedangkan dunia hanya jembatan/pelantara menuju akhirat... ke22nya saling mengisi dan melengkapi satu sama lain..
@arif chasan : terimakasih udah mampir,,, aku kunjung balik yah
@Tukiran : masukan bagus...bisa bantu aku??? agar font nya bisa warna lain gmana??? ^-^
@achen : wah, pencerahan bagus untuk ku... memang kaya sangat dianjurkan kaitannya untuk memberi bukan... betul betul, hati yang utama
@Ramdhan : iyah ... akhirat adalah tujuan, dunia adalah jembatan. dan memang kita butuh 22nya yah... betul betul ^-^
Yap, aku seneng sama tulisan ini bener-bener ngingetin bahwa adanya dunia setelah dunia yang kita jalani ini. Dunia dan akhirat sebaiknya harus seimbang, kalo nggak mending dominan akhirat aja karena tujuan utama kita kan akhirat, dunia ini cuma tempat singgah sementara.. XD
Mbak ini shaleha banget yach... Postingannya mantap. Penyejuk hati dan jiwa. :D
Salam kenal! :P
tidak menjauhi dunia tetapi menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat, tetapi tetap tujuan hidup kita dunia adalah untuk mengumpulkan amalan agar bisa masuk surga di kehidupan yang sesungguhnya
maaf baru berkunjung, avatar blognya ngak bisa diklik jadi terpaksa googling dulu :D
Dunia memang telah menjadikan seseorang menjadi sosok yang kadang materialistis. Tanpa disadari, kita telah terjebak dan terus terjebak hingga pada akhirnya kita sulit untuk melepaskan dari belenggu dunia itu. Hanya dengan mengingat sang Penciptalah hati akan menjadi tenang
blue itu salah satu penggemar postinganmu,kawan
jadi selalu menarik jika kesini
salam hangat dari blue
p cabarrrrrrr
Subhanallah. Pencerahan yg bijak teman. Thanks ya...ampek berulang kali bacanya.
Salam blogger
Mari berzuhud..
dunia dan akhirat emang harus seimbang ya.. (mikir : udah bisa blom ya?). tengkyu kunjungannya.. jgn lupa follow me ya.. :)
@nuy : yah ,,, dunia bukan tempat yang kekal bagi kita
@ImUmph : semoga Allah memberi berkahnya pada ibadah kita yah ^-^
@OrangeFloat : maaf yah... aku gak hati2 ninggalin avatar.. makasih buanyak banget yah ^-^
@Ifan jayadi : mengingat sang pencipta... rindunya hati kita yah ^-^
@Blue semoga tetep rajin menemui ku disini _^ makasih blue...
@Sriayu : wassalam blogger jugah ^^
@Buwel : mari yuk mari ^_^
@Meidy : langsung ke TKP
wah jadi baru tahu..:)
hhhmmm,, manggut manggut,,
hmmmmpphh,, masih manggut manggut :)
Post a Comment