“Mami, lalu aku harus bagaimana? Semuanya berantakan, banyak sekali yang harus diselesaikan, Mi,” ujarku lirih.
Mami tersenyum. “Tari, kamu ikhlas dengan semua yang sudah terjadi ini?”
“Sedikit…”
“Kenapa sedikit? Bagian mana yang belum ikhlas?”
----------------------------------------
“Ikhlas itu nggak pake tapi, Sayang. Ikhlas berarti kamu menerima segalanya dengan lapang hati kesalahan dalam bentuk apapun yang sudah pernah terjadi.”
“Biarkan hati kita seluas lautan. Ibarat setitik tinta yang kalau kamu teteskan di segelas air dan bakal bikin airnya hitam. Beda dengan kalau kamu teteskan ke laut. Ngerti kan, Tar?”
-----------------------------------------
Sahabat, quote ini diambil dari petikan kisah perjuangan seorang mahasiswi miskin bernama Matari Anas. Dengan berbekal tekad tinggi dan penghinaan dari ayah kandungnya, Matari berangkat ke Bandung untuk berkuliah dengan modal hutang dan doa kakaknya yang sarjana namun tidak memiliki pekerjaan menjanjikan. Matari Anas yang selalu menghitung total hutang dan menghitung resiko di setiap perjalanan meneruskan kuliah hari per hari, pernah juga nekat tanpa sadar berhalusinasi dan melukai dirinya sendiri seperti hendak bunuh diri.
Cerita ini, mendapat dukungan penuh dari sosok pemuka pendidikan di Indonesia, termasuk kak Seto yang adalah Ketua Komnas Perlindungan Anak. Karya motivasi untuk para penimba ilmu ini, dikemas dalam novel karangan Adenita berjudul “9 Matahari”.
------------------------------------------
Sahabat pembaca blog Wiedesignarch, boleh aku bertanya? Hal apakah yang paling sukar pembaca ikhlaskan di muka bumi ini? Bayangkan, jika sebuah tangan yang besar, berencana merenggut sesuatu yang dimiliki pembaca saat ini. Maka, apakah yang paling sulit untuk pembaca ikhlaskan ??
Selamat ber-hari Senin yah, sahabat pembaca!
Dan semoga, amal usaha dan ikhtiar kita mendapat berkah Yang Maha Kuasa, dan tidak lupa diingatkan agar kita selalu bersyukur untuk apa yang kita dapatkan sejauh ini. ^-^v
Mami tersenyum. “Tari, kamu ikhlas dengan semua yang sudah terjadi ini?”
“Sedikit…”
“Kenapa sedikit? Bagian mana yang belum ikhlas?”
----------------------------------------
“Ikhlas itu nggak pake tapi, Sayang. Ikhlas berarti kamu menerima segalanya dengan lapang hati kesalahan dalam bentuk apapun yang sudah pernah terjadi.”
“Biarkan hati kita seluas lautan. Ibarat setitik tinta yang kalau kamu teteskan di segelas air dan bakal bikin airnya hitam. Beda dengan kalau kamu teteskan ke laut. Ngerti kan, Tar?”
-----------------------------------------
Sahabat, quote ini diambil dari petikan kisah perjuangan seorang mahasiswi miskin bernama Matari Anas. Dengan berbekal tekad tinggi dan penghinaan dari ayah kandungnya, Matari berangkat ke Bandung untuk berkuliah dengan modal hutang dan doa kakaknya yang sarjana namun tidak memiliki pekerjaan menjanjikan. Matari Anas yang selalu menghitung total hutang dan menghitung resiko di setiap perjalanan meneruskan kuliah hari per hari, pernah juga nekat tanpa sadar berhalusinasi dan melukai dirinya sendiri seperti hendak bunuh diri.
Cerita ini, mendapat dukungan penuh dari sosok pemuka pendidikan di Indonesia, termasuk kak Seto yang adalah Ketua Komnas Perlindungan Anak. Karya motivasi untuk para penimba ilmu ini, dikemas dalam novel karangan Adenita berjudul “9 Matahari”.
------------------------------------------
Sahabat pembaca blog Wiedesignarch, boleh aku bertanya? Hal apakah yang paling sukar pembaca ikhlaskan di muka bumi ini? Bayangkan, jika sebuah tangan yang besar, berencana merenggut sesuatu yang dimiliki pembaca saat ini. Maka, apakah yang paling sulit untuk pembaca ikhlaskan ??
Selamat ber-hari Senin yah, sahabat pembaca!
Dan semoga, amal usaha dan ikhtiar kita mendapat berkah Yang Maha Kuasa, dan tidak lupa diingatkan agar kita selalu bersyukur untuk apa yang kita dapatkan sejauh ini. ^-^v
P.S. Foto diambil Wiwied di kamarnya sendiri ^-^v,,, koleksi bacaan jaman sebelum menyukai buku religi ^-^v
31 comments:
hmmm....
dari novel 9 matahari kah :D
iyah.... seperti sudah aku tuliskan di atas... ^-^
quote ini dari novelnya dia ^-^
kamu belum dengar cerita perjuangan mahasiswa ngenes lainnya selain matari anas, wied? di Indonesia ini buanyyyaaaakkkk...!! Nanti tak ceritakan dikit2...Ini contohnya betapa menjadi pintar di bumi pertiwi yang lohjinawi ini adalah peristiwa langka nan heroik! begitu lah bangsa ini tumbuh dan berkembang wied, ngenes!!!
ewhh gx kebaca yang itu ikikii jadi malu...
novel chika yang itu ilang >.<
gx tau skarang ama sapa
padahal itu hadiah dr orang
@ tfd : aku juga jadi ngenes baca komenmu... mengingatkan betapa masih banyak yang kurang beruntung yah T_T harus kena imbas begitu langsungnya.... ngenes banget kayaknya,,,, T_T sedih juga kalo kita sampai tega bikin penerus kita jadi begitu
@ chikarei : hihihihi.... iyah baru ngeh.. hehehe
wah sayang juga kok bisa ilang.... T_T aku malah baru beli chika ^-^v
sangat menginspirasi....
ikhlas itu nggak pake tapi..bener harusnya tanpa tapi.. tapi sulit dilakukan
kadang kita di paksa mengingat sebuah ingatan hingga kita sukar untuk mengikhlaskannya karna mungkin berharga, menyakitkan, Etc
@secangkir teh dan sekerat roti : syukurlah kalau begitu .. makasih yah
@lumbung hati : iyah tapinya itu tuh,,, tapi sangat sulit yah ^-^v
@Danil Edan : pengalaman pribadi... manusia itu memiliki jiwa berupa ingatan, memang itu yang paling berat untu dilepaskan...
@Nabilla : iyah,,, itulah godaan yah T_T
Seperti kisah temen ane yg kuliah smbil nenteng gitar ngamen ke satu warung k warung lain na..tp dia hebt tetp bsa nerima apa yg orang2 cibir kepada na...!!!
wah arief,,, itu cerita yang menakjubkan dan luar biasa... ^-^v.... berharap bisa dengar lebih banyak... ceritakanlah dia sebagai gitaris yang jadi bintang blogmu,,, hehehe
serius lho
^-^
fotonya classic bngt.. mantapz.. buat aku yg baru belajar,menurutku ikhlas pke tapi boleh ko' coz kata "tapi" adl proses mnju keikhlasan yang sebenarnya..
benar kawan.
Ikhlas ndak memandang rupa dan waktu
@andie : dimeja dkat buku itu, skrg penuh origami burung kertas lhow. Hehe. Kmu suka rupanya
@tomo : hey kak. Apakbr sidoarjo? He..
Ikhlas memang harusnya seluas samudra. Hal lain jadi kecil dan tak sbrapa.
wah,dah beralih fungsi jadi kandang origami burung kamu to..
wah ini blue banget soalnya kan blue miskin banget............heheh
post yg gimana gitu
salam hangat dari blue
pantas untuk direnungkan..
@andie : iyak,coba aja tebak berapa byknya skrg?
@blue : tapi blue, hasilnya manis kah?
@mixedfresh : inilah tujuan quote, untk direnungkan..
itu ceritanya sama persis ma temen sma ku dulu, dia kuliah di semarang dengan modal hutang, hutangnya ke guru indonesiaku, bapak itu mang baik banget, kalo ada anak yang ingin berkembang dan dia bisa bantu pasti dibantu, padahal gaji guru kan juga gak seberapa...
kakaknya juga sarjana, tapi udah punya keluarga sendiri dengan 3 orang anak yang juga harus dibiayai,,
dia hidup di semarang dengan gaji part time dan jadi kolumnis sebuah media..
sedih ya, pendidikan di negri sendiri kuk mahal banget,, belum lagi kisah2 lain selain temen2 kita itu, padahal pendidikan tuh cermin peradaban dan kualitaa bangsa..
kalo ihlas, ehm.. . lagi belajar kali ya, hehehe
wuih, ternyata komenku panjang banget, ckckckc..
@naila : komenmu panjang koq yg ngetik malah amnesia, wkwk.
Iyah, trnyata bgtu memprihatinkan memang ya.
Aq jg jd ngerasa, dulu semelarat2 aq kul ampe sering tlalu irit, trnyata byk lg yg ampe hdup terjerat utang. Pdhal demi hak jadi pintar!
Lebih baik mengerjakan sesuatu haL yang remeh namun diLakukan berdasarkan pada niLai-niLai keikhLasan, daripada mengerjakan sesuatu haL yang besar namun daLam keadaan terpaksa (tidak ikhLas).
---------------
kunjungan di awaL pekan, seLamat istirahat.
Hmmm... tiap-tiap manusia memiliki jalan hidup nya masing-masing. Ga ada yang sama. Dan tidak ada satu pun di dunia ini yang mendapatkan kehidupan yang sempurna. Tetapi kita manusia.. banyak yang naif terhadap apa dan bagaimana kehidupan ini. apakah bisa dikatakan IKHLAS... melalui kata, hati dan perasaan.. tetapi air mata yang jatuh tiada bisa kita bendung... Buat saya.., amat sulit mendefenisikan kata IKHLAS dalam kehidupan manusia biasa seperti kita. Hanya junjungan Nabi Muhammad SAW yang mampu melakukannya... *kalau ada yg salah.. mohon koreksinya yah, sist..* ^ ^V
he he he... jadi inget dulu ngekos di lab...
tapi saya bersyukur banget sama Allah, everything happen for a reason, katanya wit so percaya aja deh ama Allah apapun yg terjadi itu kebaikan yang hendak Allah berikan untuk kita... so jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu
@Om Rame : keikhlasan memang modal terbesar sebelum benar2 bertarung yah ^-^
@Butik Bella : wah,,, bagus sekali masukannya... ini tidak ada koreksi.. ^_^ dan memang, jangan sampai ada ikhlas yang malah didefinisikan dan jadi takabur.... Justru ikhlas, yang benar2 dilupakan, itulah ikhlas
@Calakan : wah aku tuh heran sama kamu,,, kok kayaknya kamu bisa baca buku yang aku baca, bisa baca pikiran yang aku pikirkan,, sungguh aneh alias unik dirimu, Budhi ^-^b
tidak semua org bernasib baik...hidup serba kekurangan, makan aj harus dibagi dengan saudara, dibatasi, tidak boleh nambah... kadang memang susah untuk ikhlas dengan keadaan seperti itu...saya sendiri sekolah harus menjadi pembantu,...demi cita2 memperbaiki hidup...(sorry curhat...he..)tp memang berat..hampir menitikan air mata nich...dah dulu...
Wiede,
Hal yang paling sulit diihlaskan dalam hidup ini adalah saat menerima kenyataan pahit atas hidup kita, saat beda menerima kenyataan yang jauh dari asa atau cita-cita, dan ini terkait dengan tingkatan SABAR yang tertinggi sebagaimana Rasulullah saw pernah sampaikan, bahwa kesabaran yang tertinggi adalah saat kita menerima 'pukulan' yang pertama.
Ade,
Sedang untuk keihlasan aku pernah sampaikan ke temen yang diBandung dan Jakarta beberapa hari yang lalu, yang intinya adalah = kita akan bisa berlaku ihlas, bila kita biasakan meletakkan seluruh urusan hidup ini pada kekuasaan ALLAH, itu adalah mutlak juga haq.
Segala ketentuan hasil akhir ada pada ALLAH dan ihlas sendiri adalah perilaku tidak lagi mau mengingat akan apa yang telah pernah kita berikan dan itu sangat sedikit, kecuali bagi orang-orang mengetahuinya.
Mungkin aku akan tulis secara khusus tentang hakekat ihlas ya De, Insya Allah.
Salam - Satrio
@Aisah : aku langsung komen yah di blogmu... ngobrol sedikit ^-^
@Om Satria :
kesabaran tertinggi itu, memang sudah banyak menguji .. dan seringkali jadi terkontaminasi amarah sendiri... tapi benar adanya, harus bisa mencntoh teladan untuk bisa menjadi sabar... akrena sabar, menandakan iman yang baik pula...
Ikhlas, memang ilmu yang terpisah sendiri rasanya untuk dibahas.... benar kata Om Satrio, seperti kata Aa Gym kemarin juga, bahwa innalillahi wa innailaihi rojiun... dimana tak ada apapun yang sungguh2 milik kita
alhamdulillah akan ada posting tentang arti dan hakikat ikhlas... kebetulan esok jumat ibadah ku adalah posting tentang berzuhud... ini pun karena ikhlas... ^_^
iya, ikhlas itu gak pake tapi...
tapi emang belajar ikhlas susah.... >.<
@Ros : iyah betul kak ros... hehehehe
salam perkenalan kak ^-^
wes lah jalani hidup seadanya,..tapi harus tetap berusaha untuk mencapai yang diimpikan...walaupun susah dalam menggapainya....semangat...!!!
Post a Comment